Minggu, 11 November 2012

Serba-Serbi Sukra

Telah lama saya menghilang. Dan inilah momen yang terbaik saya untuk kembali ke dunia blog ini. Sebagai hadiah untuk ajang kembalinya diri saya di dunia ini adalah sebuah buku dengan judul "Serba- Serbi Sukra."



Di buku ini anda akan mendapatkan:
  • 54 kumpulan tulisan saya di blog ini mulai Juni 2009 hingga Desember 2011
  • 9 tulisan dari 243 kumpulan tulisan yang telah dibukukan "Intip & Lirikan Sukra" yang diterbitkan pada September 2009.
  • 6 tulisan tambahan dari 2 catatan khusus, 2 biodata keluarga dalam bahasa Hanyu serta 2 data publikasi penelitian.

Kumpulan tulisan pada buku ini, saya bagi dalam beberapa kategori yakni Visi & Fiksi, Misi & Fakta, Serba-serbi, Tao & Tau, Aku & aku, Lab & data. Yang mana tujuan dari pembuatan buku ini adalah harapan agar buku ini menjadi inspirasi, motivasi dan kenangan sepanjang perjalanan kehidupan kita dalam kebersamaan.

Peace and Love make us strong

Enjoy, peace and love from Sukra 

Read More......

Kamis, 18 Oktober 2012

Motivasi Peraih Nobel

Hadiah Nobel dianugerahkan setiap tahun sejak tahun 1901 dan terbagi dalam 5 bidang. Pada tahun 1969 ditambah bidang sosial ekonomi sehingga menjadi 6 bidang yang masuk dalam 2 kategori besar yaitu:

1.    Kategori Sains dan Teknologi : Kedokteran,Fisika, Kimia
2.    Kategori Sosial dan Budaya : Sastra, Perdamaian, Ekonomi.

Seminar Young Research Forum dengan tema “Generasi peneliti Indonesia berikutnya belajar dari yang terbaik.” Forum ini merupakan bagian program “Science of future festival 2012 “ yang diselenggarakan oleh University of Western Australia dan Kedutaan Australia di di Jakarta, Senin 8 Oktober 2012 (Koran Jakarta 14 Oktober 2012. hal. 6 )

Para pembicara adalah sebagai berikut:

01. Prof Kambot HM, Siddique (149/1503/26) bidang ketahanan pangan. Anggota Order of Autralia 2011.
02. Prof. Timothy.G.St Pierre (127/1700/25) bidang biomedis. Pemenang medali Ross Clunies 2012.
03. Prof. Barry James Marshall (122/5669/19) bidang kedokteran. Pemenang Nobel kedokteran 2005.
04. Prof. Sangkot, Marzuki (122/1855/16) bidang biologi motekular. Direktur Lembaga Elkjman, Presiden AIPI.
05. Prof. Carmen Lawrence (Mantan Perdana Menteri Australia Barat dan Menteri Kesehatan Federal Australia.)

Kesimpulan awal terkait data versi Scopus untuk penerima hadiah Nobel 2012 adalah:

  01. Jumlah publikasi riset di jurnal Internasional >150 dokumen.
  02. Nilai h-index > 30

Jadi Ilmuwan Indonesia di luar negeri yang mencapai Kristeria Prestasi tersebut diatas versi data Scopus adalah sebagai berikut:

Akhir kata :

Semoga Indonesia maju. Generasi Peneliti yang menpunyai mahakarya riset di dunia Internasional adalah generasi yang bebas dari budaya narkoba, korupsi dan teror radikal serta tawuran jalan.

Read More......

Senin, 10 September 2012

100 Ilmuan Indonesia

Tunjangan peneliti naik di harapkan memacu kreativatis dan inovasi para peneliti, sehinga bangsa ini semakin pencaya diri untuk mandiri ( kompas 31 Agustus 2012. hal.12 )

Untuk peringatan hari Kebangitan Teknologi Nasional ke 17 (10-08-2012), mari kita semua memotivasi anak bangsa membangun budaya penelitian ilmiah dengan berkarya nyata . demi masa depan negara dan jati diri bangsa yang sedang berkembangan dan berjuang untuk maju.

Dengan ini saya coba melanjutkan artikel sebelumnya yaitu 80 ilmuwan Indonesia (1) (data Scopus), dengan tambahan 100 ilmuwan Indonesia (2) berurutan dari jumlah publikasi di scopus. Semoga data ini bisa memacu semangat kita untuk berkarya dalam dunia penelitian dan teknologi.

“Pendidikan menjadi dasar untuk mengubah nasib anak bangsa , penelitian menjadi pilar untuk membangun masa depan Negara.



Read More......

Minggu, 02 September 2012

80 Nama Ilmuan Indonesia

Tjai May On (78 th) ilmuwan pelopor Indonesia (ver Gatra 2009 ). Bapak Fisika Indonesia (ver Sukra 2009 ), Penerima penghargaan Achmad Bakrie Award katagori sains 2012 .

“Gelar representasi budaya feodal “ ketika semua orang menilai seseorang dari gelar yang diperolehnya, tidak demikian halnya dengan Tjia May On. Seorang ilmuwan seharusnya dilihat semata dari karya risetnya.

“Berjuang menumbuhkan budaya riset “ ilmuwan Indonesia terutama dibidang sains harus sadar bahwa kekuatan bidang ilmu sains justru ada didalam riset , bukan studi pustaka ( Media Indonesia 28 Agustus 2012 hal. 11 ).

Dengan ini saya mencoba kriteria jumlah publikasi riset di jurnal Internasional dengan impact factor baik dan terdaftar dalam data scopus sebagai acuan menyusun sebuah tabel nama peneliti yang instansi serta domisilinya tertera nama Indonesia.


Read More......

Minggu, 18 Desember 2011

LAB LASER SPEKTROKOPI TERAPAN

Pada tahun 1977 Universitas Indonesia (UI) mendirikan program studi Pasca Sarjana Opto-Elektroteknika dan Aplikasi Laser (OEAL). Ditahun 1988 bekerja sama dengan Prof. Takao Kobayashi dan Prof. Kiichiro Kagawa (keduanya dari Universitas Fukui, Jepang), UI mendirikan Laboratorium Teknologi Laser pertama di Indonesia.

Di tahun yang sama (1988), Laboratorium ini membuat Laser Pulsa Nitrogen pertama di Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa Program Magister bernama Hendrik Kurniawan dibawah bimbingan Prof. M. Barmawi, Prof. T. Kobayashi, Prof. K. Kagawa dan Prof. M.O. Tjia.

Tahun 1989 Laboratorium yang sama, kembali sukses berprestasi dalam membuat Laser Nitrogen berdaya tinggi dan Laser Karbon-Dioksida pulsa pertama di Indonesia.

Tahun 1992 Hendrik Kurniawan dengan disertasi berjudul “Pembangkitan Gelombang Kejut Plasma oleh Laser CO2 dan Applikasinya Untuk Analisis Spektrokimia”, berhasil memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Sains dan Matematika di Universitas Indonesia dengan predikat cumlaude.

Tahun 2000 Program Studi Pasca Sarjana Opto-Elektroteknika dan Aplikasi Laser (OEAL) menjadi bagian dari Fakultas Teknik Universiltas Indonesia.

Tahun 2003 Hendrik Kurniawan (anak bungsu Gao Ming San, generasi ke 37 asal Fujian Jinjiang Anhai) dan Tjung Jie Lie (anak sulung Zhong Xian Shen, generasi ke 22 asal Guangdong Meixian Wuliting) bersepakat mendirikan “Maju Makmur Mandiri Research Center”, sebuah pusat riset dibidang spektroskopi laser dan teknologi laser yang dikemudian hari diperuntukan untuk membantu mahasiswa program S2 dan S3 yang berminat melakukan penelitian dibidang tersebut. Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk membantu mahasiswa S2 dan S3 dalam melakukan penelitian dibidang keilmuan diatas.

Tahun 2004 penelitian dilaboratorium ini terfokus pada analisa elementer meteor yang berasal dari Sangiran. Dari contoh meteor tersebut, berhasil dideteksi unsur Hydrogen (H) yang biasanya sangat sulit dideteksi dengan cara spektroskopi laser. Penelitian selanjutnya pada isotop Hidrogen yaitu Deuterium (D) juga berhasil dilakukan dengan menggunakan contoh terumbu karang (koral). Keberhasilan mendeteksi unsur H dan D dengan menggunakan cara Ablasi Laser ini telah membuahkan lebih dari 25 karya tulis Internasional seperti di Journal of Applied Physics, Applied Spectroscopy, Analytical Chemistry, Spectrochimica Acta, Applied Physics B dan lain lainnya. Kita patut bangga dengan kinerja seluruh kolega pada MMM Research Center.

Tabel Rekan Kerja Penelitian Bersama s/d 15 Desember 2011


Catatan:
01. Jumlah peneliti Indonesia total sejumlah 19.658 orang terdiri dari: 527 pertanian, 2.700 kesehatan, 2.569 teknologi, 1.600 ekonomi, 1.300 pendidikan, 1.000 ilmu hukum, 1.000 humaniora, 954 matematika, 893 kimia, 754 fisika, 654 sosiologi, 476 politik, 438 bahasa, 429 seni dan desain, 316 psikologi, 255 sejarah, 193 geografi, 159 antropologi, 155 filosofi, 104 etika, 90 logika, 73 demografi, 19 astronomi. Peneliti Indonesia per 10.000 populasi ditahun 2009 adalah 1,72. Anggaran penelitian 0,3% dari APBN (Kompas 24 Oktober 2011)

02. Indonesia memiliki 474 lembaga riset atau penelitian yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi, kementerian dan lembaga non kementerian. Sebanyak 62.995 orang terlibat dalam penelitian. Jumlah itu mencakup 58% peneliti. 23% teknisi dan 19% pendukung peneliti (Kompas 26 0ktober 2011). Penelitian hingga saat ini perjalan tanpa arah jelas.

03. Indonesia memiliki lebih dari 60.000 peneliti yang tersebar di 114 perguruan tinggi negeri, 301 perguruan tinggi swasta, 8 badan usaha milik negara, 8 badan usaha milik swasta, 76 lembaga penelitian kementerian, 91 lembaga penelitian non kementerian serta 24 lembaga penelitian pemerintah daerah . (Kompas 1 Nopember 2011)

04. kementerian pendidikan dan kebudayaan th 2009 memiliki hampir 160.000, dosen berbagai bidang ilmu. Diperguruan tinggi negeri terdapat lebih dari 38.000, dosen.berkualifikasi master dan 10.000,- berkualifikasi Doktor. Di perguruan tinggi swasta ada 38.000, master dan 3.000, Doktor. (Kompas,9 Desember 2011)

Read More......

Kamis, 15 Desember 2011

Persahabatan

Pertalian sahabat dengan keluarga Kurniawan dijembatani oleh hubungan erat antara Ayah dengan keluarga besar Kurniawan asal Semarang pada tahun 1986, ketika Ayah memberikan bimbingan kelas kesehatan holistik klasik timur “Meditation and Qigong”. Pada tahun 2000 , Ayah bergabung dengan Pak Hendrik Kurniawan (Gao Xiao Feng) di laboratorium Spektroskopi Terapan Universitas Indonesia, Jakarta. Di tahun 2003, mereka bersepakat untuk mendirikan “Maju Makmur Mandiri (disingkat MMM) Research Center” untuk melakukan penelitian dibidang teknologi laser dan aplikasinya dibidang analisa elementer.

Diluar dunia penelitian, kedua sahabat ini tetap menjalankan pekerjaan masing-masing yang masih memiliki hubungan erat dalam lintasan ruang ilmu. Kebersamaan dalam berinteraksi, berbagi suka dan duka dalam kehidupan sehari hari, menjadi perekat bagi kedua keluarga dan secara tidak langsung mengkondisikan mereka menjadi tombak inspirator, motivator dan komunikator lintas generasi.

Pak Hendrik adalah pembimbing saya dibidang penelitian spektroskopi laser sejak tahun 2005. Ia telah membuka lebar pintu kehidupan akademis dan penelitian dalam pengabdian keilmuannya. Pak Hendrik juga paman dari kakak-adik dua bersaudara Mellissa Kurniawan dan Davy Putra Kurniawan yang merupakan teman baik saya.

Mellissa Kurniawan (Gao Ke Xin) adalah anak dari pasangan Gao Yun Qi (62) dan Chen Mei Ya (62), dilahirkan di hari Selasa Juli 1983 .Lulusan SMA Regina Pacis Jakarta 2001, Sarjana Kedokteran UNDIP Semarang 2005, dan lulus ujian program Profesi Kedokteran 2007. Pada tanggal 10 Desember 2011 dinyatakan lulus ujian program spesialisasinya dari Universitas Diponegoro sebagai Dokter Spesialis Radiologi.

Adiknya, Davy Putra Kurniawan (Gao Shu Qun) lahir di hari Minggu bulan Maret tahun 1986. Lulus SMA The British International School Jakarta tahun 2004 dengan nilai IB (International Baccalaureate) 43, menjadikannya sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan beasiswa Jardine untuk kuliah di Universitas Cambrige, Inggris. Pada tanggal 27 Juni 2008 ia diwisuda sebagai Master of Science dibidang Biochemistry dan pada Oktober 2012 mendatang di harapkan dapat menyandang gelar Doktor dibidang yang sama.

Ayah berpesan, “Jagalah hubungan persahabatan antar keluarga ini sebagai pondasi kebersamaan membangun cita-cita kehidupan yang sukses dan pasti dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan dimasa depan dan teruskan tradisi tali persahabatan ini hingga lintas generasi.”

Read More......

Artikel Favorit dalam 1 minggu